Kolaborasi Yayasan Peduli Kasih ABK dalam Memberdayakan ABK di SDN Wedoro

Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus (YPKABK) berkolaborasi dengan Poltekkes Surakarta di SDN Wedoro, Sidoarjo pada tanggal 10 sampai 11 Maret 2023. Kolaborasi tersebut. berupa pelatihan home programme bagi anak berkebutuhan khusus. Acara yang dimulai pukul 08.25 ini bertujuan melatih orang tua ABK untuk bisa membimbing anaknya memiliki kemandirian dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. 

Tidak hanya itu, program ini juga sejalan dengan visi-misi YPKABK yaitu mewujudkan lingkungan masyarakat yang ramah ABK. Maka selain di SDN Wedoro, nantinya YPKABK juga akan mengadakan kolaborasi dengan sekolah-sekolah lainnya terutama di Kecamatan Waru. 

SDN Wedoro sendiri bertempat di Jl. Wedoro PP No.100, Wedoro, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. SD tersebut dikenal sebagai sekolah yang banyak menerima ABK dan tidak memisahkan kelas antara yang ABK dan anak reguler. Hal tersebut menarik perhatian YPKABK untuk melakukan trial project home programme di SDN Wedoro. 

Program ini akan terus berlangsung selama 3 tahun di SDN Wedoro dan beberapa SD lainnya di Kecamatan Waru. Pada tahun pertama, pelatihan difokuskan kepada orang tua yang memiliki anak ABK. Tahun kedua pelatihan difokuskan kepada guru. Lalu di tahun ketiga, orang tua dan guru mendapat pelatihan bersama. Sebelum memulai pelatihan, dilakukan pre-test terlebih dahulu kepada orang tua dan siswa ABK di SDN Wedoro untuk melihat tolok ukur penanganan yang akan dilakukan.

kegiatan pelatihan bersama para orang tua ABK di SDN Wedoro

Melalui pelatihan ini, siswa ABK diharapkan memiliki kemampuan akademik dan vokasi supaya bisa bermanfaat baik untuk masyarakat maupun dirinya sendiri. Untuk mewujudkan harapan tersebut, program ini mengajak pengajar jurusan Okupasi Terapi dari Politeknik Kesehatan Surakarta, yaitu Erayanti Saloko. 

Tujuan dari okupasi sendiri yaitu “mempelajari apa yang disebut okupasi (manusia), aktivitas yang memiliki makna. Tetapi biasanya yang membutuhkan intervensi kami itu memang yang ada gangguan dengan aktivitas sehari-hari seperti anak spesial yang berjuang untuk menulis. Maka kami akan membantu agar anak tersebut bisa memproduksi tulisan.” Tutur Erayanti Saloko dalam Harian Disway (12/3/2023). Beliau juga mengharapkan ABK bisa memperoleh kesetaraan dalam pendidikan.

Dalam pelatihan ini, selain Erayanti Saloko, PhD. OT. yang membawakan materi okupasi terapi terkait “Training Persepsi Visual”. Ada juga Linda Harumi, MPH. yang membawakan materi “Perkembangan Kemandirian Anak”.

Upaya YPKABK dalam menangani dan memberdayakan ABK tidak sampai pada program ini saja. Saat ini YPKABK sedang merancang booklet yang ditulis oleh Dea Puspa Pranidani, S.Psi. Booklet tersebut berisi panduan untuk orang tua ABK dalam menangani anaknya di rumah. Mulai dari mengoptimalkan tumbuh kembangnya hingga meningkatkan rasa percaya diri dalam mengasah keterampilan. Demi membantu para orang tua dalam menangani ABK-nya, booklet tersebut rencana dibedah pada Mei 2023.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×