Yayasan Peduli Kasih ABK Mengajak Disabilitas Bersuara untuk Berdaya

Pada bulan Februari sampai Maret 2022 lalu, Yayasan Peduli Kasih ABK menggelar “Festival Bersuara untuk Berdaya”. Festival ini dilakukan sebagai upaya memfasilitasi para ABK agar memiliki kepercayaan diri untuk berani bersuara serta mampu berperan aktif di masyarakat. Festival ini berupa lomba video yang mendorong para ABK/disabilitas dan orang tua/pendampingnya untuk mengoptimalkan potensi mereka dalam bersuara. 

Tujuan dari diselenggarakannya festival ini yaitu: (1) Meningkatkan kesadaran orang tua/pendamping bahwa bersuara tentang pesan aksesibilitas itu penting dikuasai oleh ABK/disabilitas, sehingga perlu dan bisa dipelajari serta kreatif. (2) Menemukan talenta orang tua/pendamping yang tangguh dan kreatif dalam mengoptimalkan ABK/disabilitas dalam bersuara. (3) Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang talenta bersuara dan pesan-pesan aksesibilitas. 

YPKABK pun memberi kesempatan yang sama kepada seluruh penyandang disabilitas, sehingga memberikan beberapa kategori yaitu: (1) bersuara lancar dan artikulasi bagus, seperti disabilitas daksa, netra, dan kelemahan tulang. (2) bersuara dengan masalah fokus, seperti anak autis yang memiliki kendala joint attention dan masalah intonasi suara. (3) bersuara dengan masalah dengan masalah artikulasi, seperti memiliki kekakuan otot pada penyandang cerebral palsy dan down syndrome. (4) bersuara dengan bahasa isyarat, seperti pada anak tunarungu atau autism non verbal. 

Festival ini telah dibuka pendaftaran sejak 1-28 Februari 2022 dan dilakukan perpanjangan hingga 15 Maret 2022. Terdapat 40 pendaftar yang telah mengirimkan video mereka. Semuanya luar biasa karena menunjukkan keberanian dan percaya diri. Hingga akhirnya dipilih 3 juara, 4 harapan, dan 25 terbaik dari peserta “Festival Bersuara untuk Berdaya” yang diumumkan di instagram @ypedulikasihabk pada 28 Maret 2022. 

Juara pertama diraih oleh Nur Fachrozi; juara kedua oleh Tazkiya Nur Rahmah dan juara ketiga oleh Sabda Avicenna. Kemudian terdapat juara harapan satu yang diraih oleh Muhammad Mohiuddin Raihan dan Muhammad Arief Taufiqurrahman. Sedangkan juara harapan dua diraih oleh Muhammad Atarriq Husein dan Muhammad Aden Hadi.

Mereka mendapat hadiah sekaligus e-sertifikat oleh YPKABK dan akan mengisi webinar yang diselenggarakan bulan April ini. Selain para juara tersebut, terdapat 25 peserta terbaik yang mendapatkan e-sertifikat oleh YPKABK. Semoga dengan adanya “Festival Bersuara untuk Berdaya”, para disabilitas dapat lebih berdaya dan diterima masyarakat karena kepercayaan diri sekaligus kegigihan usaha mereka yang sangat luar biasa.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×