Tips Cegah Stunting Sekaligus Cerdaskan Anak dengan Gizi Maksimal

“Gizi adalah investasi yang sangat penting.” Tutur Dr. Andriyanto, SH., M.Kes. Kesehatan, kecerdasan, hingga tumbuh kembang kita ditentukan oleh gizi. Pemenuhan gizi sangat penting untuk setiap manusia dari rentang umur berapapun. Kali ini, kita akan membahas pemenuhan gizi untuk anak, karena anak berpotensi stunting jika gizinya tidak terpenuhi. 

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Stunting terlihat fisiknya lebih pendek dari sebayanya dan tingkat kecerdasannya pun kurang baik. Stunting sejatinya bukan kerdil atau cebol, karena itu adalah cacat fisik. Sedangkan stunting artinya sedang menuju pendek, sehingga dapat dicegah. 

Nah, bagaimana cara mencegahnya? Ternyata mencegah stunting dengan tips yang diberikan dr. Andriyanto pada kelas diskusi #Akademiability (28/1/22) juga sekaligus dapat mencerdaskan anak lho! Jadi, yuk simak artikelnya sampai selesai dan jangan lupa praktikkan!

Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan

1000 hari pertama kehidupan yang dimaksud adalah sejak bayi dalam kandungan sampai ia berusia 2 tahun. Bahkan 85% otak terbentuk sejak 1000 hari pertama kehidupan. Menghindari stunting sekaligus mencerdaskan anak dapat dengan mengoptimalkan gizi di masa 1000 hari tersebut.

Ada tiga tahap dalam 1000 hari pertama kehidupan. Pertama, mencukupi gizi pada saat bayi dalam kandungan adalah mencukupi kebutuhan nutrisi ibunya dengan perbanyak konsumsi zink atau zat besi. Kedua, berikan ASI pada 6 bulan pertama. Ketiga, hingga anak usia 2 tahun berikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang memiliki gizi seimbang terutama zat besi. 

Gizi terbaik dengan memberikan zinc 

Zat besi memiliki peran sangat penting untuk mencukupi kebutuhan gizi anak maupun orang dewasa. Bagi remaja perempuan yang ketika dewasa akan hamil, penting baginya menjaga kesehatan sejak dini. Pasalnya, remaja yang anemia cenderung menjadi ibu hamil yang anemia juga. Alhasil berpotensi memiliki anak stunting. Oleh karenanya, penting mengkonsumsi zink atau obat tambah darah bagi remaja atau perempuan dewasa. 

Zink sendiri meliputi protein hewani seperti ikan, susu, telor, daging, dan terutama kerang-kerangan. Terkadang anak memiliki alergi pada beberapa makanan tersebut. Anak pun tidak harus memakan semua yang disebutkan. Namun, jika sekian makanan yang mengandung protein hewani anak tidak bisa makan. Maka orang tua dapat memberi anak minyak ikan karena kandungan yang sama dan mudah dicerna oleh anak. 

Beri asupan nutrisi ke otak

Salah satu penyebab stunting adalah perkembangan otak yang tidak bagus. Penyebab otak tidak berkembang bagus, karena kurangnya asupan nutrisi ke otak. Nutrisi otak sendiri ada dua, yaitu oksigen dan gula (glukosa). 

Oksigen, diangkut ke otak melalui cairan tubuh dengan cara minum. Itulah mengapa anak-anak setidaknya minum minimal 6 gelas sehari sedangkan orang dewasa 8 gelas sehari. Air di sini dapat apa saja. Bisa air putih, teh, kopi, atau susu. Namun, jika anak ada pantangan untuk suatu minuman, maka hindari saja. 

Gula (glukosa) dapat diperoleh dengan makan atau yang paling utama adalah sarapan. Jadikan anak rutin sarapan makanan bergizi dan mengandung glukosa yang cukup. Makanan yang mengandung glukosa misalnya, nasi, buah-buahan, sayur, dan biji-bijian. Glukosa membuat anak lebih berenergi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 

Perbanyak aktivitas melompat atau berenang 

Ternyata, tidak hanya makanan saja yang berperan mencegah stunting dan mencerdaskan anak. Aktivitas melompat dan berenang juga memiliki peran. 

Praktikkan untuk anak yang sudah bisa berjalan dengan mengajaknya melompat. Karena melompat bisa membantu pertumbuhan tinggi badan anak. Pun otak terstimulasi menjadi lebih bagus, sehingga mendorong anak untuk lebih cerdas. Namun, untuk anak yang memiliki permasalahan sehingga kesulitan melompat, kita dapat mengajaknya berenang. Hentakan kaki saat berenang sama dampaknya seperti melompat. 

Mempraktikkan aktivitas melompat sebetulnya tidak harus terlalu sering. Dua kali sehari atau lima kali seminggu sudah bagus untuk anak.

Itulah tips mencegah stunting sekaligus meningkatkan kecerdasan anak. Dapat kita pahami bahwa stunting terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan (zat gizi) dan konsumsi makanan, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Oleh karena itu, ketidakseimbangan gizi ibu hamil dan pola asuh kepada anak yang kurang memadai dapat menyebabkan stunting. 

Penulis: Hayah Nisrinaf

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×