Kiat Membangun Kreativitas ABK dengan Kerajinan Tangan

“Kerajinan tangan wajib untuk ABK supaya motoriknya terlatih.” Kutipan ini diucapkan oleh Tati Leliana Purba, S.Pd. pada kelas diskusi #Akademiability (12/1/22). Beliau berbagi banyak hal tentang apa yang perlu dilakukan orang tua maupun guru keterampilan ABK ketika ingin mengajarkan anak kerajinan tangan. Jadi, cus simak apa saja yang harus kita lakukan supaya anak mahir membuat kerajinan tangan!

Memilih alat dan bahan dengan tepat

Pemilihan alat dan bahan haruslah yang aman dan tidak membahayakan anak. Dalam kerajinan tangan, ketika membutuhkan alat pemotong disarankan menggunakan gunting dengan arahan orang tua. Namun, jika dirasa anak belum waktunya menggunakan gunting, maka lakukan kerajinan tangan lain tanpa gunting. Atau orang tua yang harus eksekusi  dalam menggunakannya. 

Sedangkan untuk bahan perekat atau lem, terdapat berbagai pilihan seperti lem Fox, lem Uhu, dan lem tembak. Anak disarankan menggunakan lem Fox saja, karena lebih ramah terhadap anak. Jika lem Uhu, cenderung membutuhkan kesabaran dan ketelatenan lebih dalam ketika menggunakannya. Jika lem tembak, cenderung berbahaya dan disarankan supaya orang tua saja yang mengekseskusinya apabila terpaksa digunakan. 

Dalam hal ini, orang tua berperan mencarikan alat dan bahan. Jika orang tua dapat menyediakan alat dan bahan dengan baik, anak akan enjoy ketika belajar membuat kerajinan tangan. 

Mencari ketertarikan anak

Kita dapat menawarkan berbagai ide kerajinan tangan kepada anak dengan menyediakan berbagai macam bahan keterampilan. Biarkan anak memilih atau tawarkan satu persatu dari sekian banyak bahan. Kalau dia tidak mau bahan pertama, maka singkirkan dan lanjut ke bahan kedua, dan begitu seterusnya. Kalau dia mau pada bahan yang ditawarkan, maka ajarkan. Kalau anak bosan, maka tidak apa-apa untuk ganti yang lain. Tidak lupa coba tawarkan bahan yang sebelumnya ia tolak. Begitu seterusnya sampai kita melihat mana yang paling menarik bagi dia. 

Namun, seringkali anak tantrum ketika belajar keterampilan. Solusinya, coba komunikasikan mengapa ia tantrum. Apakah karena bosan, proses yang lama, kotor, susah, atau ada alasan lain. Jadi, sebagai orang tua harus pandai dalam mencari jalan supaya anak berhasil memiliki keterampilan dan motoriknya terlatih.

Ide Kerajinan Tangan untuk Menyesuaikan kemampuan ABK 

Mulailah dengan keterampilan yang paling mudah. Misalnya menggunakan kain atau kertas yang sudah digambar kemudian dibubuhkan cat. Gambar sebaiknya yang simpel saja dan memiliki ruang yang luas untuk diwarnai. Untuk melatih morotik dan kesabaran anak, kita dapat memanfaatkan cotton bud yang dicelupkan pada cat, kemudian ditotolkan ke gambar hingga gambar terwarnai dengan baik. Lakukan beberapa kali dengan memberikan banyak pujian kepada anak. 

Jika cara tersebut cukup susah, kita dapat melakukan yang lebih mudah. Yaitu dengan membubuhkan cat pada kertas, kemudian ditarik dengan penggaris. Nanti akan terbentuk motif abstrak dengan sendirinya. 

Sedangkan untuk anak tunanetra tidak bisa digabungkan dengan anak berkebutuhan khusus lain. Mereka tidak bisa melihat warna atau estetika lainnya. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa diajarkan keterampilan. Bu Tatty memberikan ide kepada anak tunanetra yaitu dengan membuat kalung manik-manik. 

Caranya, sediakan beberapa mangkuk yang setiap mangkuknya berisi manik-manik yang berbeda. Gunakan manik-manik yang lubangnya besar untuk memudahkan anak memasukkan benang kalung. Tata mangkuk secara rapi dan urutkan berdasarkan warna yang akan disusun pada benang. Tak lupa beritahu anak letak mangkuk dengan mengarahkan ia untuk merabanya. Beritahu juga petunjuk urutan memasukkan manik-manik pada benang. Minta ia memasukkan manik-manik tersebut pada benang sampai panjang yang diinginkan. 

Ketika berlatih membuat kerajinan, hasilnya tidak selalu harus bagus. Namun, terus ajak anak berlatih supaya karyanya berangsur semakin bagus bahkan layak jual. Tanamkan nilai-nilai kebaikan dari belajar kerajinan tangan. Pasalnya, kerajinan tangan bukan sekadar membuat-membuat-membuat. Tetapi juga perihal mental. Kesabaran, ketelatenan, hingga komentar orang lain dapat memengaruhi hasil kerajinan tangan. Terus berikan senyum dan jempol kita untuk mengapresiasi kemampuan ABK.

Penulis: Hayah Nisrinaf

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×