Yayasan Peduli Kasih ABK Sambut Tahun Baru Dengan Harapan Baru

Selama 2 tahun terakhir ini kita semua dihadapkan pada kondisi pandemi covid-19, yang mana memaksa dan membuat ruang gerak kita menjadi terbatas. Proses belajar mengajar yang tidak bisa dilakukan secara tatap muka pun menjadi salah satu tantangan yang dihadapi yayasan kami, yaitu Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus (YPKABK). Namun keterbatasan ini tidak menghentikan semangat kami untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik kami, para orang tua atau wali murid, serta masyarakat umum.

Melalui interview dengan Sawitri Retno Hadiati (Ketua Yayasan Peduli Kasih ABK), kami mendapatkan cerita kilas balik yayasan sepanjang setahun terakhir ini dan rencana yayasan ke depan. Di tahun 2022, YPKABK terus berupaya beradaptasi dengan kondisi saat ini dan membuat beberapa rencana jangka pendek. Mulai dari menyesuaikan kembali peraturan-peraturan yang ada di yayasan serta penyesuaian jadwal program-program yayasan , seperti program Sekolah Luar Biasa (SLB), program Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan program pelatihan guru. Hal ini dilakukan agar output yang didapatkan nanti bisa sesuai dengan harapan yayasan dan orang tua atau wali murid.

Selain itu, selama adanya pandemi covid-19 ini YPKABK berusaha untuk sharing inspirasi dan memberikan edukasi dengan cara mengadakan beberapa webinar atau seminar online. Webinar yang kami adakan ini tidak hanya diperuntukkan bagi para orang tua atau wali murid dari anak-anak binaan di yayasan kami, tetapi kami juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin mengikuti webinar yang kami selenggarakan. Tema seputar parenting, kesehatan, dan psikologi anak, khususnya psikologi untuk anak berkebutuhan khusus, menjadi topik yang dipilih dalam berbagai webinar yang kami selenggarakan. Hal ini bertujuan untuk memberikan arahan dan wawasan pada para orang tua atau wali dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus mereka selama berada di rumah.

Dan tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada kendala lain yang dihadapi oleh yayasan. Misalnya seperti masih ada orang tua yang kurang sabar dan telaten dalam mengajak anak berkebutuhan khususnya untuk beraktivitas di rumah. Selain itu YPKABK juga berusaha memaksimalkan ketersediaan tenaga pengajar agar terus bekerja sama dengan para orang tua dan wali murid, yang mana jumlah murid kami ada 30 anak didik.

Menyambut datangnya tahun 2022 nanti, YPKABK memiliki harapan agar di tahun depan kami bisa lebih tertib dalam mengatur serta mengelola program SLB dan LPK. Sehingga anak-anak didik kami nantinya bisa lebih berkembang dengan baik. Di tahun yang baru nanti, kami pun memiliki rencana untuk dapat mendirikan dan mengelola klinik yang ditujukan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dan semoga makin banyak dukungan dari masyarakat pada program-program yayasan kami, sehingga makin banyak anak berkebutuhan khusus yang dapat kami bina.

(Penulis: Dian Sartika Fajriani)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×