Menemukan Fungsi Bahasa Bagi Penyandang Autisme Melalui Verbal Behavior

ABA (Applied Behavior Analysis) merupakan analisis perilaku yang diimplementasikan sistematis untuk meningkatkan perilaku  yang sesuai dengan lingkungan. Saat ini banyak negara di dunia telah menggunakan metode ABA. Metode ABA sendiri ada banyak jenisnya, salah satunya yakni VB atau Verbal Behavior. VB adalah salah satu teknik ABA yang mengajari anak untuk berbahasa

Berbicara dengan berbahasa adalah dua hal yang berbeda. Berbicara lebih cenderung kepada mengeluarkan suara dan pengartikukasiannya. Sedangkan berbahasa adalah berbicara yang lebih tertata. Mungkin sering kita jumpai seorang anak autisme yang cenderung mengulang satu kata. Hal tersebut terjadi sebab si anak tidak tahu makna kata yang ia ucapkan. Jadi si anak taku kata atau bisa berbicara dan membaca tanpa mengetahui makna dan tujuannya. 

Melalui metode ABA/VB inilah anak autisme diajarkan untuk mampu berbahasa dan mengetahui tujuannya berbahasa. Sebenarnya metode VB ini tidak hanya berlaku untuk anak autisme saja tetapi dapat digunakan untuk anak-anak yang mengalami keterlambatan bahasa. Sebab VB didesain untuk membantu anak bisa berbahasa.

Bahasa adalah behavior atau kebiasaan. Kita dapat mengajarkan kebiasaan berbahasa seperti kebiasaan lain pada umumnya. Secara sederhana bahasa dibagi menjadi dua, yakni reseptif atau memahami dan ekspresif atau berbicara. Dalam kasus anak autisme, melalui VB anak tidak cukup hanya berbicara tetapi dilatih untuk mengetahui tujuannya. Dalam VB bahasa ekspresif dibagi menjadi:

Mand atau meminta, tact atau melabel, echoic atau menirukan bunyi, dan intraverbal atau percakapan dua arah. Pada anak autisme mungkin bisa melabeli suatu benda tetapi belum tentu dapat meminta benda yang ia maksud kepada orang lain. Hal ini terjadi sebab autisme memiliki kemampuan berpikir abstrak dan sedikit sulit. 

Metode ABA/VB yang saat ini populer yakni menggunakan panduan VB MAPP (Verbal Behavior Milestones Assessment Placement) yaitu metode dengan memetakan kemampuan berbahasa, bermain, dan sosial anak normal sampai pada usia 4 tahun. Kemudian dari pemetaan tersebut coba disandingkan dengan anak autisme. Hal-hal yang berbeda inilah yang kemudian digali untuk selanjutnya diajarkan pada anak autisme. 

Tetapi yang perlu menjadi catatan bagi para orang tua yakni, dalam mengajari anak berbahasa adalah suatu proses yang panjang dan lama. Maka diperlukanlah suatu kesabaran. (Evi).

Narasumber: 
Rury Soeriawinata MSc, Med, BCBA
Pendiri dan Owner Puzzle-A Autism Center

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×