Cara Mempraktikkan Seni Napas dan Sentuhan untuk Mengalirkan Emosi

Siapa sangka, ternyata bernapas dan melakukan sentuhan memiliki bentuk seni tersendiri yang sangat baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Seni yang dimaksud adalah sebuah taktik untuk mengalirkan emosi dan merawat diri serta dapat dilakukan secara mandiri. Dalam kelas diskusi #Akademiability (13/11/21), Dyah Pratitasari seorang trainer capacitor internasional for wellness education, berbagi cara melakukan seni napas dan sentuhan untuk mengalirkan emosi.

Banyak sekali manfaat dari mengalirkan emosi. Termasuk sebagai bekal untuk para Bunda yang barangkali merasa lelah ketika merawat anak, melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, menghadapi banyaknya deadline pekerjaan di luar rumah, dan lain sebagainya. Namun ketika penyebab lelah tidak dapat dikelola dengan baik, Bunda dapat berisiko mengalami parental burn out atau bentuk dari lelah fisik dan mental. Akibatnya, Bunda merasa tidak mau dekat dengan anak dan merasa tidak baik dalam merawat anak. Sedangkan gejalanya berupa: selalu merasa cemas, gelisah, gangguan tidur, gangguan makan, konflik dengan orang lain, dan bahkan memiliki keinginan untuk bunuh diri. 

Jika Bunda ingin menghilangkan perasaan tersebut atau menghindarinya, Bunda dapat melakukan seni napas dan sentuhan ini supaya tubuh dan pikiran semakin rileks. Luangkan waktu sejenak untuk melakukan teknik berikut.

  • Bernapas Secara Sadar

Pertama-tama, lakukanlah latihan dasar dengan bernapas supaya dapat melakukan teknik selanjutnya. Manfaat dari bernapas secara sadar adalah supaya dapat menjinakkan amigdala. Kemudian otot akan relaksasi dan tubuh juga pasti menjadi rileks. Untuk mempraktikkannya, ikuti langkah berikut:

  1. Duduk nyaman, buka bahu, dan panjangkan tulang belakang.
  2. Letakkan satu tangan di atas pusar dan tangan lain di atas dada.
  3. Buang napas dari hidung terlebih dahulu, amati dan rasakan.
  4. Perlahan-lahan, ambil napas dari hidung dan rasakan perut mengembang. Hembuskan kembali melalui hidung dan rasakan perut kembali mengempis.
  5. Lakukan langkah ini berulang kali. 
  • Sentuhan

Di tubuh ternyata ada beberapa titik simpul emosi. Apabila kita menyentuhnya, dapat mengalirkan emosi yang sedang dirasakan. Emosi sendiri sebetulnya merupakan energi yang dalam kondisi baik akan bergerak. Teknik ini dapat dilakukan secara mandiri atau dengan orang lain. Jika ingin melakukan teknik ini pada orang lain, maka perlu izin kepada orang tersebut apakah ingin disentuh. Jika tidak, maka dapat menyentuhnya dengan jarak 3-5 cm. 

Manfaat yang didapatkan dari teknik ini, yaitu untuk melancarkan energi tubuh (healing touch), mengurangi rasa nyeri, menurunkan tingkat kecemasan, menenangkan emosi, dan relaksasi. Langsung saja, yuk ikuti langkah berikut: 

  1. Berdoa kepada Tuhan untuk harapan saat dan setelah melakukan teknik ini. 
  2. Saling menggosokkan kedua telapak tangan sampai terasa hangat. Lalu dekatkan di kedua telinga seperti akan menutup telinga. Lakukan beberapa saat hingga kedua telinga terasa hangat dan nyaman.
  3. Letakkan kedua ibu jari di atas kepala, sehingga ibu jari tersebut bertemu di bagian tengah atas kepala. Kemudian letakkan jari lainnya di anak-anak rambut. Lakukan 1-3 menit atau sesuai kebutuhan sambil bernapas secara sadar.
  4. Turunkan tangan dan kibas-kibaskan tangan untuk peregangan.
  5. Sentuh bagian dahi dengan telapak tangan kiri. Kemudian telapak tangan kanan menyentuh bagian bantalan leher. Lakukan 1-3 menit atau sesuai kebutuhan sambil bernapas secara sadar.
  6. Turunkan tangan dan kibas-kibaskan tangan untuk peregangan.
  7. Sentuh kedua bagian belakang bahu yang dekat dengan leher dengan kedua telapak tangan. Telapak tangan kanan menyentuh bahu kanan, telapak tangan kiri menyentuh bahu kiri, atau dapat menyilang. Berikan sedikit tekanan lembut seperti memberi pelukan. Lakukan 1-3 menit atau sesuai kebutuhan sambil bernapas secara sadar.
  8. Sentuh area dekat jantung (dada sedikit ke kiri) dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan menyentuh bagian punggung, tepat di belakang bagian yang disentuh tangan kiri. Lakukan 1-3 menit atau sesuai kebutuhan sambil bernapas secara sadar.
  9. Turunkan tangan dan kibas-kibaskan tangan untuk peregangan 
  • Genggam Jari

Teknik terakhir ini merupakan teknik sederhana secara empiris yang sudah bisa langsung dirasakan manfaatnya. Dengan teknik ini, kita dapat memahami bahwa emosi bisa diwakili oleh setiap jemari kita. 

Jari jempol mewakili emosi sedih dan tangis; jari telunjuk mewakili emosi takut dan panik; jari tengah mewakili emosi marah, benci, dan kecewa; jari manis mewakili emosi cemas dan khawatir; jari kelingking mewakili rasa tidak percaya diri. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pilih posisi paling aman dan nyaman
  2. Genggam ibu jari secara lembut. lakukan sambil bernapas secara sadar selama 1-3 menit
  3. Pindahkan genggaman ke jari telunjuk dengan durasi yang sama, atau secukupnya 
  4. Lanjutkan pada jari tengah, jari manis, dan kelingking.
  5. Jika perlu, semua jari bisa digenggam dan dipeluk sekaligus.

Nah, itulah ketiga teknik yang disebut sebagai seni napas dan sentuhan untuk mengalirkan emosi. Bukanlah masalah apabila Bunda tidak merasakan apapun ketika mempraktikkannya. Atau jika muncul ingatan maupun pikiran dan emosi tertentu, juga bukanlah masalah. Justru akan disadari melalui napas dan izinkan dia mengalir keluar bersama hembusan napas. 

Praktik yang dipaparkan pada artikel ini sangat dapat dikembangkan secara mandiri sesuai kebutuhan masing-masing. Semakin intens emosinya, semakin perlu memberikan sentuhan lebih lama. Akhir kata, Bu Dyah Pratitasari berharap kepada para Bunda sekalian yang luar biasa, “semoga teknik tersebut bisa menjadi pilihan dalam merawat diri selama sehari-hari.” (NAF).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×