Kunci Meraih Kebahagiaan dan Kesehatan untuk Orang Tua dengan Terapi SEFT

Ahmad Faiz Zainuddin yang merupakan Founder SEFT mengenalkan SEFT kepada Yayasan Peduli Kasih ABK pada acara kelas diskusi Kamis, (12/08/2021). SEFT sendiri singkatan dari Spiritual Emotional Freedom Technique dan dapat diartikan sebagai teknik penyembuhan yang memadukan keampuhan energi psikologi dengan kekuatan doa dan spiritualitas. Banyak sekali manfaat dari SEFT. Mulai dari mengatasi permasalahan spiritual, emosi, sosial, intelektual, fisik, finansial, dan estetika. 

Adapun kunci dari belajar SEFT ini adalah mendapatkan kebahagiaan. Dalam mendapat kebahagiaan, seseorang cenderung merasa harus sukses dulu untuk dapat bahagia. Padahal, menurut psikolog, seseorang tidak akan kunjung bahagia jika merasa harus sukses terlebih dahulu. Seseorang tersebut dapat dikatakan bahagia dengan syarat. Sedangkan seseorang yang seperti itu tidak kunjung bahagia karena sifat dasar manusia. Jika keinginan satu sudah terpenuhi, maka akan lanjut ke keinginan lainnya. Oleh karenanya, kata yang tepat dalam mendapatkan kebahagiaan bukanlah dengan, “Saya bahagia jika ……” Namun, yang tepat adalah, “Saya memilih bahagia walaupun …….” kunci dari kalimat ini yaitu, seseorang dan siapapun dapat bahagia tanpa syarat.

Setelah mendapatkan rumusan kalimat untuk mendapatkan kebahagiaan, yang dibutuhkan manusia juga adalah mendapatkan kesehatan fisik. Umumnya, rasa sakit yang dimiliki manusia dapat mengganggu kesehariannya. Contoh jika orang tua merasakan sakit dan hanya tefokus pada rasa sakit yang tidak kunjung sembuh, ketika merawat anaknya akan kurang maksimal. 

Pak Faiz pun mengajarkan kepada para orang tua untuk melakukan terapi mengatasi permasalahan fisik. Dengan terapi ini, jika seseorang sedang merasa sakit, maka sakit yang dialami dapat berkurang atau bahkan hilang. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk melakukan terapi fisik.

Persiapan terapi: 

  1. Siapkan satu gelas air putih. Kemudian minum air putih tersebut dengan membacakan basmallah (bismillahirrahmanirrahim) dan bacaan basmallah tersebut diucapkan benar-benar dari hati. Namun, bagi non muslim dapat mendoakan air putih tersebut sesuai keyakinan masing-masing. 
  2. Lepaskan barang-barang elektronik yang melekat di tubuh. Contoh jam tangan, perhiasan, parfum, ikat pinggang kulit, sepatu kulit, dan lain-lain. 
  3. Usahakan kaki menempel di tanah (optional).
  4. Kenali rasa sakit yang dimiliki. Mulai dari letak rasa sakit, ukuran skala rasa sakit (contoh: antara 1-10, seberapa sakit yang dirasakan).

Terapi dimulai:

  1. Telapak tangan atas menyentuh bahu kiri dan sedikit ke bawah mendekati dada. Mulai pijat bagian tersebut dengan jari-jari.
  2. Sembari memijat, ucapkan dari hati yang paling dalam, sekhusyuk’ mungkin, dan ucapkan kalimat ini: “Ya Allah, Meskipun kini saya sakit (sebutkan rasa dan lokasi sakit), saya ikhlas menerima sakit ini, saya pasrahkan pada-Mu kesembuhan saya.” ucapkan sebanyak tiga kali.
  3. Fokuskan pikiran pada bagian yang sakit, dan rasakan kesakitannya. Ulangi kutipan kalimat sebelumnya.
  4. Ketukkan jari telunjuk dan jari tengah pada bagian tengah kepala atas. Ketuk terus menerus sembari mengucapkan kalimat kutipan sebelumnya. Ulangi beberapa kali. Selanjutnya, ketukan-ketukan menggunakan jari tersebut akan terus dilakukan pada bagian-bagian tubuh yang diarahkan, tetap dengan mengucapkan kalimat kutipan dan mengulangnya beberapa kali.
  5. Ketukan selanjutnya adalah di bagian samping alis.
  6. Kemudian berlanjut pada bagian bawah mata.
  7. Lanjut mengetuk bagian bawah hidung.
  8. Lanjut bawah mulut.
  9. Lanjut pada bagian bawah leher.
  10. Lanjut pada bagian bawah lengan.
  11. Lanjut pada bagian bawah dada.
  12. Lalu tarik napas panjang, sambil bayangkan menarik sakit yang dirasakan.
  13. Keluarkan napas, dan rasakan bahwa rasa sakit juga ikut keluar bersama napas yang dikeluarkan tersebut. 
  14. Teknik terapi fisik dapat disudahi dan rasakan perubahan dari rasa sakit yang dimiliki.

Jika dibandingkan dengan skala sakit yang sebelumnya ditentukan, umumnya skala sakit setelah melakukan terapi ini akan berkurang. Pak Faiz pun mengungkapkan, bahwa teknik terapi fisik yang disebutkan pada langkah-langkah sebelumnya adalah teknik yang paling simpel. Sangat disarankan kepada orang tua, supaya orang tua merasakan kesehatan dalam tubuhnya dan semakin mudah merawat anak-anaknya. 

Didapatkan dua kunci utama bagi orang tua supaya dapat merawat anak dengan baik, yaitu kebahagiaan tanpa syarat dan fisik yang sehat. Kebahagiaan dan kesehatan anak bermula dari kebahagiaan dan kesehatan orang tua. (NAF).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×