Desain Universal: Desain untuk Semua Orang

Design and disability can inspire each other.” (Pullin, 2009)

Beberapa orang akan merasa segan untuk menggunakan kamar mandi dengan banyak alat bantu, tetapi beberapa orang lainnya cenderung menggunakan pintu otomastis dibanding dengan menggunakan pintu manual. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa alat bantu dan pintu otomatis sangatlah membantu dan berguna untuk orang-orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Keberadaan pintu atau alat bantu lainnya merupakan salah satu karya dari para desainer, meskipun tidak lepas dari bantuan para ahli lain.

Dalam hal ini, para desainer sesungguhnya memiliki peran penting untuk menciptakan suatu produk yang dapat membantu kehidupan sehari-hari orang-orang berkebutuhan khusus. Salah satu contohnya adalah banana board, papan dengan desain yang simpel ini, secara kasat mata mungkin terlihat seperti suatu papan biasa, akan tetapi papan ini sangat membantu para pengguna kursi roda untuk berpindah dari kursi nya ke tempat tidur dan area lain yang memungkinkan.

Desain yang tidak terlihat berbeda mungkin dapat menjadi sebuah solusi dan konsep ini berjalan sesuai dengan konsep desain universal. Desain universal menurut Heiss (2010) ini merupakan sebuah produk, lingkungan, jasa, dan program yang dapat digunakan oleh semua orang hingga kisaran maksimum yang mungkin tanpa permintaan untuk perubahan desain khusus. Lebih lanjut, Caplan (2005) juga menyatakan bahwa desain universal menyuguhkan konsep yang mendesain sesuatu untuk para difabel dan juga terlihat menarik untuk semua orang, sehingga desain universal mengubah kehidupan orang yang membutuhkan desain yang berbeda dengan tujuan fungsi.

Terdapat beberapa prinsip desain universal berdasarkan Herwig (2008), yaitu mudah digunakan, fleksibel dalam penggunaannya, simpel dan intuitif, terdapat informasi yang jelas; memberikan toleransi untuk kesalahan; tidak membutuhkan kekuatan fisik yang banyak dalam penggunaannya; serta memberikan pendekatan dan penggunaan untuk ukuran dan ruang.

Contoh lain dari desain universal ini adalah wastafel yang di desain oleh seorang desainer asal Paris, yang dapat diatur sesuai dengan penggunanya.

 

***

Penulis: Katherine Suteja

Katherine Suteja adalah seorang pengajar di salah satu kampus Desain di Jakarta, beberapa artikelnya juga sudah diterbitkan di jurnal nasional dan internasional. Topik yang diangkat kebanyakan mengenai desain universal dan desain yang berguna bagi orang lain, bukan hanya sekedar desain yang indah dipandang mata. 

Editor: Alwiyah Maulidiyah

 

Sumber:

Heiss, O., Ebe, J. & Degenhart, C. (2010). Barrier-Free design: Principles, planning, examples. Basel: Birkhäuser.

Caplan, R. (2005). By Design: Why they are no locks on the bathroom doors in the Hotel Louis XIV and other object lessons. New York: Fairchild Publications.

Herwig, O. (2008). Universal Design. Basel: Birkhäuser

Gambar feature diambil dari sini

6 komentar untuk “Desain Universal: Desain untuk Semua Orang”

  1. WOW… hebat yah, katharine suteja ternyata seorang pengajar yang hebat luar biasa disalah satu Kampus Desain Jakarta. Beberapa artikel telah dibuatnya dan terbit ditingkat nasional dan Internasional. Sungguh salut saya membacanya karena semua ini sangat bermanfaat bagi orang banyak, bukan sekedar desain saja tetapi sangat berguna ilmunya sangat luar biasa sangat berguna dan bermanfaat, membuat saya menjadi terinspirasi ingin membuat coretan yang menjadi sebuah artikel yang siapa tau bisa bermanfaat bagi orang lain.
    Salam HEBAT Ibu Katharena suteja Dosen Kampus Jakarta semoga suskes selalu dan terus maju aamiin.

  2. AHMAD SUKRON ARIS S.Pd

    Memang setuju dengan konsep universal, segala hal bisa digunakan semua orang termasuk orang dengan kebutuhan khusus, begitu juga pendidikan.
    Alangkah baiknya guru mampu mengajar kelas inklusi, menerima anak dengan kebutuhan khusus, dan pihak yang ada di dalamnya bisa mendukung proses tersebut.

Tinggalkan Balasan ke RUSMAINI Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×